Jumat, 19 November 2010

POLA MAKAN YANG BAIK UNTUK SEIMBANGKAN HORMON

  POLA makan yang salah dengan kuncuran karbohidrat buruk (cepat diubah menjadi gula – seperti semua turunan gula itu sendiri, berbagai produk terigu, beras dan pati) berakibat pada peningkatan insulin tak terkendali sehingga secara tidak langsung menyebabkan pertumbuhan sel-sel radang dan timbulnya nyeri melalui rangkaian reaksi hormonal.
Kegemukan pada perempuan pun sudah terbukti menyebabkan ketidakseimbangan hormonal. Mengonsumsi karbohidrat baik (sayur lalap dan buah) bukan hanya melihat jenis/ kualitas sayur dan buahnya, tapi juga kuantitas (jumlah) yang dimakan. 5 lembar selada dengan beberapa iris timun dan tomat tentu membuat anda pingsan dan malnutrisi.
Asuplah selada dari berbagai jenis (berganti atau dicampur) sehingga banyaknya sepiring makan penuh (dinner plate), dengan 2 buah timun yang cukup besarnya dan 2 buah tomat, ditambah berbagai lalapan lain yang anda suka dan tersedia di daerah anda (poh-pohan, kemangi, kacang panjang, terong lalap, kenikir, tespong, leunca, paprika, bawang bombay bahkan petai). Pemasakan atau merebus sayur yang mestinya dilalap justru merusak enzim dan menghancurkan energi yang dikandung lalapan tersebut.
Buah dimakan bersamaan cukup hanya separuh alpukat atau pir atau apel (hindari buah yang manis legit-berdaging, karena kadar fruktosa/gula-nya sangat tinggi, sekali pun berasal dari alam).
Jangan hanya berhenti di karbohidrat. Anda harus mempunyai protein dan lemak yang baik untuk tiap kali makan. Raciklah tempe, ayam, ikan, jamur, kacng-kacangan atau putih telur menjadi menu andalan tanpa menggunakan minyak goreng. Lemak berkualitas prima bisa berasal dari alpukat (yang sekaligus memberi karbohidrat), kemiri sebagai bumbu atau minyak zaitun yang tidak dipanaskan (seperti untuk campuran sambal).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar